Sweet Candy – First Post

Begitu cepat waktu berlalu. Seperti cerita ketika aku kecil, cerita itu kini sudah tak pernah terdengah lagi. Bahkan asing...

          Sekarang yang kupikir adalah apa? Aku benar benar butuh teman yang bisa membuatku ceria lagi seperti kemarin. Bukan waktu yang tepat untuk menyesali bahkan menyudahi semuanya. Aku harus kuat dan bertahan demi dia. Alasan aku masuk ektra di sekolahku. Aku benar-benar tak ingin melihatnya menangis. Aku ingin menghapus ingatan tentang seseorang yang telah berlalu. 

          Semangat yang selalu Ia berikan. Aku percaya aku bisa melewati semua ini. Kenangan-kenangan bersamanya selalu membuatku bertahan untuknya. Walau sebenarnya aku benar-benar ingin menangis. Air mata yang sudah tak tertahan untuk keluar. Aku benar-benar akan menangis. Entahlah? Aku sangat kacau hari ini. Maafkan aku, selalu membuatmu khawatir atau apa. Hari ini aku benar benar sedang kesepian. Teman apalah teman, sekarang semuanya sama. Sama-sama menusuk dari belakang. Terkadang marahku tak bisa ditahan. Semua yang aku lakuin sia-sia. Bahkan yang baik semakin tertindas aja.

          Sampai kapan? Bersedih setiap hari. Aku hanya ingin ketentraman. Setiap aku ingat Ia, aku berusaha untuk tetap kuat. Karena aku bisa! Aku mohon jangan pisahkan kita. Mungkin kita harus berpisah tempat duduk di sekolah, itu membuatku merasa sedih. Melihatmu duduk dengan teman sebangkumu , tertawa lebar bersamanya. Itu membuatku sangat sedih. Mungkin aku benar-benar sayang banget sama dia.

          Di sekolah masuk ektra yang bareng juga. Tapi disitu aku merasa sangat jauh. Aku ingin keluar dari ektra itu, tapi menjadi pertimbangan berat karena aku ngga mau jauh dari dia. Aku ingin tetap pengen bareng dia. Waktu yang kita lewati sangat berharga. Semua yang dia berikan tulus padaku. Aku ngga mau kehilangan. Salah satu cara, aku kudu bisa tahan di ektra itu. Kemarin aku sampe nangis gara-gara dia begitu jauh, padahal dia janji bakal duduk deketan.

          Em..... masalah temen sekarang. Aku merasa sakit hati sama temen yang aku baikin tapi malah nglunjak. Dia membawa pengaruh kearah negatif, aku berusaha untuk menghindar. Tiap pelajaran suka ngajak omong. Lama-lama aku ndak suka sama dia. Apalagi dia bisa dibilang cewek gampangan. Ahh pokoknya makin kesana makin aku ngga suka.

          Sekarang masalah guru sama pelajaran. Aku udah pusing banget ngurusi sekolah. Pengen liburan , refreshing gitu biar ngga penat. Aku pengen pergi jauh dari Semarang. Merasakan Prambanan yang penuh kenangan itu. Bingung mau gimana. Minggu-minggu ini aku sering ditegur guru, entah mengapa. Mungkin aku sering nyepelein, jadinya kaya gini. Mungkin semuanya salahku. Maaf ya :’((